Senin, 08 Oktober 2012

andai beliau masih ada.....

mama, elma kangen banget sama mama :""")
semua mulai berubah setelah mama pergi, kejadian tgl 1 februari jam set.10 itu memang ga bakalan bisa aku lupain. kejadian yg bikin nyesek ke ulu hati, yg ga akan bisa terobati dalam beberapa waktu aja. iya, hari itu mama pergi, pergi ke suatu tempat yang amat jauh, hingga kami tak bisa memeluk bahkan melihatnya lagi.
tangisan pecah seiring dokter memeluk erat tubuhku dan mengatakan "yang sabar ya mamamu udah ga ada" apa yg aku rasakan saat itu? apa kalian tahu? hatipun terasa pecah berkeping-keping, tangisan pun mulai terdengar nyaring, bagai tak ada udara hingga aku ter-engah dan lemas. 
ya Allah, aku tak rela engkau biarkan ia pergi tinggalkan kami... tapi setengah hatiku pun mengatakan ikhlas beliau pergi, karna memang tak ada gunanya dia hidup untuk menahan sakit yg begitu dahsyatnya :') disitulah aku mulai berpikir, mengulang-ulang jala fikiranku untuk mengikhlaskannya. karna memang inilah jalan agar mama terlepas dari penyakit yg menyiksanya selama 7tahun terakhir..
tetapi mengapa harus beliau yg menderita penyakit tersebut? kenapa harus ia? entah berapa minggu aku selalu menangis dan berdoa, hingga tiap harinya ingin rasanya aku selalu melihat tempat ia dikubur, baju bajunya yg masih terdapat bau khasnya, kamarnya dan lain2.
ingin sekali aku berteriak, melampiaskan semua rasa sedihku saat beliau tinggalkanku, seakan aku ingin pergi mengikutinya, dan seakan itu masih mimpi.
mama.... sungguh aku teramat merindukanmu, mau kah kau memberikan 1 pelukan hangatmu? meski itu tidak nyata, walaupun hanya mimpi, aku akan sangat bahagia:') 



















Tidak ada komentar: